Menyeimbangkan produksi, konservasi hutan, mata pencaharian yang berkelanjutan, serta praktik sosial dan ketenagakerjaan yang baik dalam skala besar.

Aceh adalah rumah bagi Ekosistem Leuser yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati, yang sering disebut sebagai “Tempat Terakhir di Bumi”. Lanskap ini merupakan tempat terakhir di Bumi di mana orangutan, harimau, gajah, dan badak dapat hidup berdampingan. Ekosistem Leuser juga merupakan rumah bagi beberapa hutan tropis alam terakhir di dunia dan area luas lahan gambut yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang penting.
Terdapat beberapa tantangan di lanskap Aceh yang perlu dihadapi melalui aksi kolektif. Earthworm berupaya memanfaatkan hubungan yang sudah ada dengan perusahaan multinasional yang mengolah bahan mentah dari daerah-daerah ini. Perusahaan-perusahaan ini dapat secara efektif mendorong pemasok untuk mengubah penggunaan lahan mereka dan mendukung komunitas pedesaan dalam menemukan sumber pendapatan alternatif.

Lanskap Aceh termasuk dalam daftar Consumer Goods Forum – Forest Positive Coalition dan berkontribusi pada Strategi Lanskap. Lanskap ini juga ditampilkan di SourceUp, sebuah platform daring yang menghubungkan pembeli dan pemangku kepentingan dalam rantai pasok komoditas pertanian dengan inisiatif lanskap dan yurisdiksi di area produksi.
TARGET UTAMA TAHUN 2025

Dukungan Para Pihak
- 4 Regulasi/Kebijakan terkait pertimbangan NDPE (Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi) secara formal telah dimasukkan dalam rencana tata ruang dan peraturan pembangunan kabupaten/kota.
- 4 Rencana Aksi Kolektif di kabupaten/kota sasaran telah diimplementasikan oleh setidaknya 15 pemangku kepentingan di setiap kabupaten/kota.

Perlindungan dan Restorasi Hutan
- 0% deforestasi di dalam batas konsesi.
- 75% dari total hutan di dalam konsesi dilindungi dan direstoras.
- >90% pengurangan deforestasi di luar konsesi di kabupaten/kota area kerja.
- Perkiraan luas hutan di luar konsesi di Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Selatan, dan Aceh Tenggara adalah sekitar 44.000 hektar, berdasarkan analisis spasial Earthworm.

Petani Tangguh
- Penghidupan 1.000 petani kecil meningkat melalui pelatihan Praktik Pertanian yang Baik pada tanaman komoditas, keberlanjutan, dan konservasi.
- 3 unit bisnis petani diberdayakan untuk memproduksi komoditas alternatif, mengelola operasional, dan memasarkan produk yang berkelanjutan.

Hak Masyarakat
- Perbaikan hak atas tanah dan keamanan bagi 30 komunitas yang bergantung pada hutan (desa)
- Sistem resolusi konflik yang efektif dibentuk di 10 desa yang rentan.

Pekerja dan Keluarga
1.000 orang mendapatkan manfaat secara langsung dan tidak langsung melalui perbaikan kondisi kerja di sektor kelapa sawit.
Dampak Kami
Proyek ini dipantau dan dievaluasi secara sistematis setiap kuartal dan tahunan, menggunakan Global Impact Framework Tool (GIFT) yang disusun oleh Earthworm.
Dukungan Para Pihak
3 Rencana Aksi Kolektif telah diimplementasikan di tingkat kabupaten/kota, melibatkan 20 pemangku kepentingan di Subulussalam, Aceh Singkil, dan Aceh Selatan. Selain itu, pertimbangan NDPE telah secara formal dimasukkan dalam rencana tata ruang, pembuatan kebijakan, dan implementasi di tingkat kabupaten/kota.

Perlindungan & Restorasi Hutan
Area seluas 74.422,95 hektar telah disetujui untuk dilindungi melalui Perencanaan Penggunaan Lahan Partisipatif (PLUP), termasuk 26.224 hektar hutan yang dilindungi melalui 12 peraturan desa. Sebanyak 28 desa telah difasilitasi untuk melakukan PLUP. Selain itu, 10.075 hektar di dalam 38 konsesi juga dilindungi. Sebanyak 48.745 bibit telah ditanam di area seluas 274,05 hektar, dan 11 Organisasi Berbasis Masyarakat dari 11 desa telah mengimplementasikan aksi perlindungan hutan. Lebih dari 60 pemangku kepentingan terlibat dalam kegiatan pengelolaan hutan.

Petani Tangguh
Sebanyak 1.273 petani telah terlatih mengenai praktik pertanian yang baik untuk kelapa sawit. Tiga unit bisnis petani telah didirikan sebagai upaya penghidupan alternatif, dan 410 petani menerima bantuan teknis terkait diversifikasi mata pencaharian.

Hak Masyarakat
Sebanyak 40 desa telah terlibat melalui pemetaan partisipatif dan studi hak atas tanah (PM-LTS). Lima konflik antara komunitas dan perusahaan sedang difasilitasi untuk resolusi.

Pekerja & Keluarganya
Sebanyak 2.248 pekerja di 6 perusahaan mengalami perbaikan kondisi kerja.
Kerja Kami Didukung Oleh
Masyarakat Sipil
Melibatkan aktor lokal, menyediakan pembangunan kapasitas dan pelatihan, serta memfasilitasi kolaborasi multipuhak.
Pemerintah
Menyediakan sumber daya manusia dan kerangka operasional untuk mendukung perlindungan hutan dan kawasan lindung.
Sektor Swasta
Melaksanakan komitmen NDPE dalam rantai pasok dan berpartisipasi dalam kegiatan transformasi di tingkat lanskap.
Pemberi Dana
.
- Bunge
- Colgate-Palmolive
- Avril Group
- General Mills
- ADM Cares
- Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO)
Mitra Lapangan
- Pemerintah Kota Subulussalam
- Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil
- Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan
- Badan Pertanahan Nasional
- Koperasi Petani Sadakata
- Sekolah Tinggi Aceh Singkil
- Sekolah Menengah Kejuruan Sultan Daulat
- United Nations Development Programme (UNDP)
- Koltiva
- Swisscontact
- Koperasi Tandan Buah Segar
- Kelompok Wanita Tani Bukit Unggul Mulyo
- Universitas Syiah Kuala
.
- PT Asdal Prima Lestari
- PT Laot Bangko
- PT Nafasindo
- PT Riztia Karya Mandiri
- PT Bumi Daya Agrotamas
- PT Bumi Daya Abadi
- PT Samudera Sawit Nabati
- PT Aceh Trumon Anugerah Kita
.
- Desa Kayu Menang
- Desa Ladang Bisik
- Desa Muara Pea
- Desa Lentong
- Desa Mukti Jaya
- Desa Bukit Harapan
- Desa Lae Gecih
- Desa Guha
- Desa Situbuh-tubuh
- Desa Napagaluh
- Desa Biskang
- Desa Telaga Bhakti
- Desa Rantau Gedang
- Desa Sikoran
- Desa Kompas
- Desa Tanjung Sari
- Desa Kane Mende
- Desa Bukit Bintang Indah
- Desa Lawe Sekhakut
- Desa Bun bun Alas
- Desa Bun Bun Indah
- Desa Sepakat
- Desa Akhih Mejile
- Desa Tunas Mude
- Desa Raket
- Desa Padang Harapan
- Desa Kuta Padang
- Desa Lhok Raya
- Desa Kapa Seusak
- Desa Jambo Dalem
- Desa Seuneubok Pusaka
- Desa Le Meudama
Artikel Tentang Lanskap Aceh